Diposting Pada Tgl : 17-09-2020
KESELAMATAN TENAGA KESEHATAN UNTUK KESELAMATAN PASIEN
Keselamatan Pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. (PMK 11 Keselamatan Pasien 2017)
Lalu bagaimana hubungannya dengan kondisi pandemic Covid-19 seperti saat ini? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan penyebaran virus Corona atau Covid-19 di dunia masih berlangsung hingga saat ini. Di Indonesia sendiri, Sejak dilaporkan pada tanggal 2 Maret 2020, jumlah kasus terkonfirmasi terus meningkat dan menyebar dengan cepat di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini turut bedampak keselamatan dan kesehatan tenaga kesehatan yang bertugas dalam penanganan COVID-19.
Virus Corona merupakan virus yang menular lewat doplet, mematikan dengan masa inkubasi 2-14 hari. Adanya angka yang semakin naik dan hasil tes PCR terlalu lama menyebabkan pasien dan staff tidak safety. Hal ini sangat berisiko terhadap keselamatan pasien dan tenaga kesehatan yang berjuang dalam pelayanan kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan baik di tingkat Puskesmas maupun Rumah Sakit.
Pada bulan September ini, dalam rangka menyambut Hari Keselamatan Pasien Sedunia (World Patient Safety Day) yang jatuh pada tanggal 17 September, Kementrian Kesehatan mengangkat tema Keselamatan Tenaga Kesehatan Keselamatan Kita Semua sebagai salah satu bentuk dukungan dan upaya perlindungan terhadap tenaga kesehatan.
Keselamatan Pasien sebagai hasil atau output dari proses pemberian pelayanan kesehatan di rumah sakit tentunya tidak akan tercapai jika petugas pemberi pelayanannya pun tidak di bekali dengan Alat tempur yang memadai dan sesuai standar. Jika di analogikan dengan dunia penerbangan, untuk membawa ratusan penumpang dengan sebuah pesawat tentu diperlukan Pilot dan staff yang sehat dan pesawat yang dinyatakan aman dan layak terbang, begitu pun dengan pelayanan kesehatan.
Sebagai garda terdepan, tenaga kesehatan memiliki faktor risiko yang sangat tinggi terpapar COVID-19. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya keselamatan tenaga kesehatan dalam hubungannya dengan keselamatan pasien. Tentu kita pernah mendengar beberapa cerita sedih terutama diawal-awal virus ini menyebar, bagaiamana tenaga kesehatan tetap berusaha memberikan pelayanan dengan segala keterbatasan dan kesulitan mendapatkan Alat Pelindung Diri / APD yang sesuai dengan standar dan sesuai dengan tindakan yang akan mereka kerjakan.
Keselamatan pasien dan keselamatan tenaga kesehatan di era pandemic ini diharapkan bias tercapai dengan merancang strategi dan alur yang tepat khususnya menanggani Covid-19, pasien dan staff aman yang dilengkapi dengan sarana prasarana, APD lengkap serta pelatihan tim yang dipercepat sehingga skill dan kompetensi mampu menanggani pasien yang terkonfirm positif Covid-19.
Beberapa contoh upaya yang telah dilakukan rumah sakit diantaranya yaitu dengan melakukan skrinning yang ketat dan tepat dimulai dari pintu awal pasien masuk yaitu di IGD, dengan melakukan asesmen yang menyeluruh terhadap pasien sehingga dapat melakukan pemilahan mana pasien dengan gejala mengarah kepada covid-19 dan tidak, sehingga pasien bias ditempatkan diruangan yang sesuai.
Untuk keberhasilan bersama dalam menghadapi situasi ini, sangat penting ditekankan awareness setiap pihak menjaga keselamatan tenaga kesehatan untuk mencapai keselamatan pasien sehingga tidak ditemukan lagi cerita tenaga kesehatan kelelahan dengan sarana prasarana yang tidak memadai dalam memberikan pelayanan kepada pasien di era pandemic covid-19 ini.