Artikel Assyifa

Oleh : dr. Ulvia Fatwa Ashafar
Jabatan/Bagian : Dokter Internship

Diposting Pada Tgl :

TATALAKSANA AWAL KEJANG DEMAM


Assalamualaikum wargi Sukabumi, apa kabar hari ini? Sahabat Sehat Assyifa Semoga selalu diberi kesehatan dan kemudahan untuk menjalani hari ? Anak merupakan berkah anugrah yang dikirim Maha Pencipta untuk kita. Anak sebagai pewaris dan sekaligus sebagai generasi pelangsung cita-cita perjuangan para orangtua. Oleh sebab itulah mereka perlu dipersiapkan agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan sebaik-baiknya sehingga kelak menjadi orang dewasa yang sehat, baik secara fisik, mental, maupun sosial-emosionalnya. Untuk mencapai itu semua diperlukan upaya pengembangan potensi yang dimilikinya secara optimal agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas di masa depan.
Salah satu aspek utama yang menjadi tolak ukur bagi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak adalah peran keluarga dan fungsi keluarga terhadap tumbuh kembang anak. Keluarga merupakan tempat yang paling awal dan efektif untuk menjalankan fungsi fisik, mental, maupun sosialnya. Keluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan masing-masing anggota keluarganya. 
Kesehatan di negera yang sedang berkembang seperti Indonesia mempunyai 2 faktor utama yaitu gizi dan infeksi yang berpengaruh besar terhadap pertumbuhan kesehatan anak, 70% kematian anak karena infeksi. Terjadinya proses infeksi dalam tubuh menyebabkan kenaikan suhu tubuh yang biasa disebut dengan demam, demam merupakan faktor resiko utama terjadinya kejang demam. Peningkatan temperatur tubuh ini diinduksi oleh pusat termoregulator di hipotalamus sebagai respons terhadap perubahan tertentu. Demam didefinisikan sebagai peningkatan suhu tubuh menjadi >38,0°C. Rangsangan demam tersebut yang dapat menjadikan kejang demam. Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh yang disebabkan oleh suatu prosen ekstrakranium. Kejang demam terjadi 2-4% anak berumur 6 bulan-5 tahun, artinya dari 100 anak dengan demam ada sekitar 2-4 yang mengalami kejang. 
Kejang yang terjadi pada anak diluar umur tersebut maka pikirkan kemungkinan lain missal epilepsi yang terjadi bersama demam. Anak yang pernah mengalami kejang tanpa demam, kemudian kejang disertai demam tidak termasuk dalam kejang demam. Kejang disertai demam pada bayi berusia kurang dari 1 bulan bukan merupakan kejang demam. 
Kejang demam biasanya berlangsung singkat dan pada waktu pasien datang kejang sudah berhenti. Sebelum melakukan langkah-langkah penanganan kejang demam, pastikan terlebih dahulu jika anak memang mengalami kejang demam. Beberapa gejala kejang demam adalah: 
1) kenaikan suhu tubuh secara drastic hingga lebih dari 38 derajat celcius. 
2) berkeringat secara berlebihan. 
3) tangan dan kaki gemetar, serta mengalami kejang. 
4) buang air kecil tiba-tiba dan bola mata berputar keatas. 
5) tidak merespon komunikasi, seperti tidak menjawab saat diajak bicara. 
6) pingsan atau kehilangan kesadaran, terutama setelah kejang.
Peran keluarga saat menghadapi anak yang sedang kejang demam, sedapat mungkin cobalah tidak panik dan bersikap tenang. Sikap panik hanya akan membuat kita tidak tahu harus berbuat apa yang mungkin saja akan membuat penderitaan anak tambah parah, kesalahan orang tua adalah kurang tepat dalam menangani kejang demam itu sendiri yang kemungkian terbesar adalah disebabkan karena kurang pengetahuan orang tua dalam menangani kejang. Berikut tatalaksana awal yang bisa orangtua lakukan dirumah apabila anak mengalami kejang demam: 
1) letakan anak di tempat yang datar, luas, dan bebas, sehingga anak tidak akan terbentur atau tertimpa benda tertentu saat mengalami kejang. Segera singkirikan benda yang berbahaya di sekitarnya. 
2) baringkan dalam posisi miring agar anak tidak tersedak oleh air liur atau muntahan. 
3) longgarkan pakaian, terutama pada bagian leher. 
4) jangan menahan gerakan kejang anak karena akan membuat anak tidak nyaman dan memicu patah tulang. Catat berapa lama anak mengalami kejang dan pantau terus agar posisi anak tetap aman. Jika memungkinkan anda dapat merekam kejadian kejang demam untuk ditunjukan kepada dokter saat datang ke IGD. 
5) tidak memasukan apapun kedalam mulut anak saat kejang, termasuk obat atau air. Hal ini akan memicu anak tersedak. 
6) segera panggil ambulans atau bawa ke IGD jika kejang terjadi lebih dari 5 menit. Terutama jika anak mulai terlihat mengalami kesulitan bernapas atau wajah yang memucat atau membiru. 
Umumnya, kejang demam berlangsung selama 1-2 menit. Biasanya anak akan rewel selama beberapa jam sebelum kemudian terlelap karena kelelahan. Walaupun kejang demam sudah berhenti dan anda telah melakukan penanganan dengan baik, anda tetap perlu untuk membawa anak ke dokter. 

 

 

Silahkan Berkomentar dengan baik dan sopan

Apakah Anda Mempunyai Pertanyaan?

Untuk Informasi lebih lengkap, Anda dapat menghubungi customer service kami 0266-241461/241463 - Nomor Gateaway 0858 6179 3307

Alamat Jl.Jendral Sudirman No.3 kota Sukabumi 43123
Telp. (0266)22663,241461,241463
Fax. (0266)213433, 223742
Email. rsi_assyifa@yahoo.co.id - pemasaranassyifa@yahoo.com