ARTIKEL

Oleh : dr. Mahira
Jabatan/Bagian : Dokter Internship

Diposting Pada Tgl :

JAGA KUALITAS HIDUP DARI PENYAKIT INI


Gout: Penyakit yang Dapat Mengganggu Kualitas Hidup

Gout adalah jenis radang sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi. Asam urat adalah hasil sampingan dari pemecahan zat purin, yang terkandung dalam makanan tertentu dan diproduksi oleh tubuh. Ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi, kristal-kristal ini dapat mengendap di sendi, menyebabkan peradangan yang sangat menyakitkan.

Penyebab Gout

Penyebab utama gout adalah tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Kadar asam urat dapat meningkat karena beberapa faktor, di antaranya:

1. Konsumsi makanan tinggi purin: Makanan seperti jeroan, daging merah, makanan laut (udang, kerang, ikan teri), dan minuman beralkohol, terutama bir, dapat meningkatkan produksi asam urat.

2. Kondisi medis tertentu: Penyakit ginjal, hipertensi, diabetes, dan obesitas dapat meningkatkan risiko gout, karena ginjal mungkin tidak mampu membuang asam urat dengan efisien.

3. Keturunan: Gout dapat diturunkan dalam keluarga, artinya jika orang tua atau keluarga dekat memiliki riwayat gout, seseorang memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalaminya.

4. Obat-obatan: Beberapa obat, seperti diuretik yang digunakan untuk mengobati hipertensi atau kondisi jantung, dapat meningkatkan kadar asam urat.

5. Dehidrasi: Kekurangan cairan tubuh dapat meningkatkan konsentrasi asam urat dalam darah.

Gejala Gout

Gejala utama gout adalah rasa nyeri yang sangat hebat pada sendi, biasanya terjadi secara tiba-tiba. Rasa nyeri ini sering kali muncul pada sendi-sendi di ujung jari tangan dan kaki, tetapi bisa juga menyerang sendi lainnya, seperti pergelangan kaki, lutut, dan tangan.
Beberapa gejala lainnya termasuk:

Pembengkakan dan peradangan pada sendi yang terkena.

Kulit di sekitar sendi bisa tampak kemerahan atau panas.

Keterbatasan gerakan pada sendi yang radang.
Serangan gout sering kali muncul pada malam hari dan dini hari, dan dapat berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu, jika tidak diobati dengan baik.
Diagnosis gout umumnya dilakukan melalui kombinasi pemeriksaan fisik, tes darah, dan tes cairan sendi. Pada pemeriksaan darah, dokter akan mengukur kadar asam urat dalam darah. Jika kadar asam urat sangat tinggi, hal ini dapat mengindikasikan kemungkinan gout.
Untuk memastikan diagnosis, dokter juga bisa melakukan aspirasi sendi, yaitu pengambilan sampel cairan dari sendi yang terinfeksi untuk memeriksa adanya kristal asam urat di bawah mikroskop.

Pengobatan Gout

Pengobatan gout bertujuan untuk mengurangi rasa sakit, mengurangi peradangan, dan mencegah serangan di masa depan. Beberapa pendekatan pengobatan yang umum digunakan antara lain:

1. Kolkisin: Obat ini digunakan untuk mengurangi peradangan yang terjadi selama serangan gout akut, yaitu <12 jam sejak nyeri timbul. Obat sebaiknya diberikan dalam pengawasan dokter, dan tidak boleh dikonsumsi oleh individu dengan penyakit ginjal. 

2. Obat antiinflamasi non-steroid (NSAID): Obat ini dapat meredakan peradangan dan rasa sakit yang sudah melewati waktu 12 jam. Contohnya adalah ibuprofen atau naproxen.

3. Kortikosteroid: Dalam kasus yang lebih parah, kortikosteroid seperti prednison dapat diberikan untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri.

4. Pengobatan jangka panjang: Obat-obatan seperti allopurinol atau febuxostat dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh dan mencegah serangan gout di masa depan, dan diberikan setelah masa akut radang telah reda.

5. Diet dan perubahan gaya hidup: Mengurangi konsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah, alkohol, dan makanan laut, sangat disarankan. Memperbanyak konsumsi air putih juga penting untuk membantu pengeluaran asam urat melalui urin.

Pencegahan Gout

Mencegah serangan gout sangat penting untuk menghindari komplikasi jangka panjang. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah gout adalah:

Menjaga berat badan ideal: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan kadar asam urat dan meningkatkan risiko gout.

Menghindari makanan tinggi purin: Kurangi konsumsi daging merah, makanan laut, alkohol (terutama bir), dan minuman manis yang tinggi fruktosa.

Menjaga hidrasi tubuh: Memperbanyak konsumsi air putih dapat membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh melalui urin.

Berolahraga secara teratur: Olahraga membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan fungsi ginjal, yang berperan dalam pengeluaran asam urat.

Gout adalah penyakit yang bisa sangat mengganggu kualitas hidup penderitanya, namun dengan pengelolaan yang tepat, serangan gout dapat dikendalikan. Pengobatan yang tepat, perubahan gaya hidup, dan perhatian terhadap asupan makanan sangat penting dalam mencegah serangan gout berulang. Jika Anda mengalami gejala gout, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang sesuai.

 

Apakah Anda Mempunyai Pertanyaan?

Untuk Informasi lebih lengkap, Anda dapat menghubungi customer service kami 0266-241461/241463 - Nomor Gateaway 0858 6179 3307

Jl.Jendral Sudirman No.3 kota Sukabumi Jawa Barat 43123
(0266)22663, 241461, 241463
Admin SAFA (Salam Assyifa) 0856-5986-4559
rsi_assyifa@yahoo.co.id - pemasaranassyifa@yahoo.com