RADANG SENDI
Seiring dengan bertambahnya usia, kekuatan tulang dan sendi akan semakin berkurang. Risiko radang sendi pun semakin meningkat. Sering kita jumpai masyarakat disekitar kita yang memiliki keluhan Radang sendi. Yuk mari kita luangkan waktu sejenak untuk membaca artikel ini agar radang sendi dapat teratasi dengan tepat
Apa itu radang sendi?
Radang sendi atau Arthritis adalah kondisi pembengkakan dan nyeri pada satu persendian atau lebih. Ada 2 jenis artritis yaitu Osteoarthritis dan Rheumatoid arthritis.
Osteoarthritis ini yang paling umum, hal ini menyebabkan tulang bergesekan sama lain dan sendi-sendi menjadi sakit, kaku atau bengkak. Kondisi ini biasanya mempengaruhi tangan, pinggul, lutut, leher,dan punggung bawah. Ini biasanya disebabkan oleh faktor penuaan tapi dapat juga terjadi pada anak sebagai akibat dari cedera olahraga yang pernah terjadi seperti dislokasi.
Rheumatoid Arthritis juga dikenal penyakit asam urat adalah kelainan autoimun dan inflamasi kronis. Hal ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel tubuh yang sehat yang menyebabkan peradangan pada bagian tubuh yang terkena.
Penyebab dan faktor resiko
- Pekerjaan yang memerlukan gerakan fisik berulang seperti berlutut, mengangkat beban, dan menaiki tangga.
- Usia. Pengapuran pada sendi paling banyak terjadi pada usia lebih dari 50 th
- Jenis kelamin. Hasil penelitian ditemukan bahwa perempuan lebih banyak terkena radang sendi daripada pria.
- Berat badan berlebih/ obesitas
- Kurang aktivitas fisik/ olahraga
- Genetik
- Infeksi
Gejala
Jika Anda mengalami osteoatritis maka semakin hari akan semakin bertambah buruk, pada sore hari anda akan merasa sakit sekali pada sendi yang mengalami peradangan. Gejala lainnya yaitu nyeri dan kaku pada sendi, pembengkakan pada sendi, keterbatasan gerak sendi, kemerahan dan rasa hangat pada sendi, mengecilnya ukuran otot sekitar sendi, penurunan kekuatan otot sekitar sendi.
Cara mencegah dan mengobati
Tergantung dari jenis radang sendinya, terdapat beberapa rekomendasi pencegahannya, yaitu sebagai berikut:
- Exercise untuk mempertahankan kekuatan otot dan filamen agar dapat menstabilkan sendi.
- Obat-obatan seperti obat-obatan anti rematik untuk artritis rheumatoid
- Obat non steroidal anti inflamasi (OAINS) untuk mengurangi rasa sakit, bengkak dan kekakuan.
- Steroid diinjeksikan langsung kedalam sendi untuk meredakan rasa sakit dan pembengkakan.
- Physiotherapy untuk menstabilkan sendi.
- Bedah untuk memperbaiki kerusakan sendi atau mengganti sendi yang rusak parah
Jika Anda mengalami penyebab dan gejala-gejala radang sendi diatas jangan dibiarkan karena bisa berbahaya jika tidak segera diatasi lebih awal. Buat janji dengan dokter dan konsultasikan untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat dan penanganan sejak dini.