ARTIKEL

Oleh : dr. Siti Okti Andarisya
Jabatan/Bagian : Ka. Instalasi IGD

Diposting Pada Tgl :

MENUJU MASYARAKAT SEHAT


Setiap tanggal 24 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Dokter Nasional. Peringatan ini sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Dokter Indonesia (IDI). IDI adalah satu-satunya organisasi yang menaungi para dokter di seluruh Indonesia. Tahun ini IDI mengusung tema HUT 'Memperkuat Ikatan Tradisi Luhur, Bersatu dan Mengabdi untuk Rakyat Indonesia'. Tema tersebut memiliki makna bahwa IDI akan terus hadir di tengah-tengah masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, menuju masyarakat yang sehat.

 

Derajat kesehatan masyarakat adalah gambaran tentang kondisi kesehatan yang terjadi secara umum di masyarakat. Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat terutama faktor lingkungan. Berdasarkan pada Teori H.L. Blum  menyebutkan porsentase terkait dengan derajat kesehatan sangat ditentukan oleh 40% faktor lingkungan, 30% faktor perilaku, 20% faktor pelayanan kesehatan, dan 10% faktor genetika (keturunan). Mengacu pada teori tersebut kita dapat melihat bahwa faktor lingkungan memainkan peran penting dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Dapat kita uraikan secara sederhana dalam hal ini factor lingkungan yang terkait seperti menjaga kebersihan lingkungan dan sanitasi, menjadi faktor penentu tertinggi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

 

Dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat perlu kita kembalikan dalam pengimplementasiannya saat ini. Dimana justru lebih tinggi pada pelayanan kesehatan dibandingkan dengan pencegahan, artinya banyak masyarakat yang mencari pengobatan atau kuratif di fasilitas kesehatan. Mengapa terjadi penumpukkan pasien di pusat pelayanan kesehatan? Apakah kurangnya fasilitas kesehatan? Apakah kurangnya SDM dokter? Atau justru hal ini terkait dengan tingkat kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan yang kurang?

Mari kita perluas kesadaran kita tentang factor lingkungan yang memegang porsentase terbesar dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Factor lingkungan tidak hanya soal sampah, tapi lebih luas lagi  seperti unsur kimia, biologi, dan tidak terlepas dari sosio budaya. Banyak perubahan-perubahan material yang terjadi di lingkungan sekitar kita dan lambat laun dapat menyebabkan kanker. Sebagai contoh dikeseharian kita dalam penggunaan bahan berdasar plastic dan dari pembakaran sampah plastik yang mengandung polyvinylchlorude (PVC) tersebut akan mengeluarkan zat berbahaya. Sama halnya dengan tingginya angka kesakitan akibat terjangkit demam berdarah. DBD tidak hanya dititik beratkan menyoal tentang nyamuk, tapi factor lingkungan yang justru memegang hal utama dan harus menjadi focus perhatian setiap masyarakat. Sebagai media perkembang biakan nyamuk seperti pada genangan air, di tanah, barang bakas, bahkan di sela pepohonan dapat menjadi sarang jentik nyamuk yang tidak menutup kemungkinan menjadi vector penyebab demam berdarah.

 

Beberapa contoh diatas hanyalah sebagian kecil factor lingkungan, masih sangat banyak upaya yang dapat kita lakukan untuk mewujudkan masyarakat sehat dengan derajat kesehatan yang baik pula. Masyarakat dapat melakukan pencegahan, dimana dapat kita mulai dari diri sendiri dengan memperhatikan lingkungan. Setiap kita memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama atas kesehatan. 

Kami IDI Bersatu dan Mengabdi untuk Rakyat Indonesia. 

 

Silahkan Berkomentar dengan baik dan sopan

Apakah Anda Mempunyai Pertanyaan?

Untuk Informasi lebih lengkap, Anda dapat menghubungi customer service kami 0266-241461/241463 - Nomor Gateaway 0858 6179 3307

Jl.Jendral Sudirman No.3 kota Sukabumi Jawa Barat 43123
(0266)22663, 241461, 241463
Admin SAFA (Salam Assyifa) 0856-5986-4559
rsi_assyifa@yahoo.co.id - pemasaranassyifa@yahoo.com