ARTIKEL

Oleh : dr. Davi Nurul Kimal
Jabatan/Bagian : Dokter Umum

Diposting Pada Tgl :

POLUSI UDARA DAN PENYAKIT PARU AKIBAT ROKOK


Salam sehat untuk sahabat, sudah menjadi hal yang lumrah dan tidak lagi tabu disaat kita melakukan aktifitas diluar rumah atau di tempat umum, banyak sekali polusi udara yang membuat kita merasa sesak dan pengap. Baik polusi berupa asap dari kendaraan yang berlalu lalang, asap yang berasal dari pembakaran, begitupun asap “rokok” dari orang-orang yang secara sengaja merokok di tempat umum. Iya, rokok menjadi salah satu yang sangat sering memberikan peran terhadap polusi udara, dan mengancam kesehatan. Manusia sebagai makhluk yang paling sempurna seringkali secara sengaja merusak bagian tubuhnya sendiri dengan mengkonsumsi bahan-bahan yang secara jelas berefek buruk pada kesehatannya, salah satunya adalah rokok. Dapat di bayangkan berapa banyak rokok bila 1 orang di kota tempat tinggal kita sedikitnya dalam 1 hari merokok kurang lebih 4 batang, dapat dikalikan dengan puluhan atau mungkin bahkan ratusan orang yang merokok di kota tersebut. Dapat anda bayangkan udara di ruang lingkup kita seperti apa dengan banyak nya asap rokok dan asap lain yang menjadi polusi udara.

Satu batang rokok mengandung ribuan zat kimia berbahaya yang dapat merusak saluran napas mulai dari hidung/mulut hingga saluran napas kecil serta berlanjut ke pembuluh darah. Jika rokok tersebut dibakar, maka akan timbul reaksi kimia baru dari proses pembakaran tersebut sehingga jumlah zat kimia berbahaya yang masuk ke dalam tubuh jauh semakin banyak. Beberapa zat kimia tersebut yaitu tar, nikotin, sianida, ammonia, arsenik dan lain – lain. Namun demikian, hanya tar dan nikotin yang secara jelas tertulis di kemasan rokok sehingga masyarakat menganggap hanya sedikit saja bahan kimia yang masuk ke dalam tubuhnya. Efek buruk asap rokok pada kesehatan tidak sertamerta langsung dirasakan tetapi baru muncul setelah dikonsumsi lama. Hal inilah yang menyebabkan sulitnya mengajak orang untuk berhenti merokok.  Pada perokok usia dewasa muda jarang sekali ditemui keluhan pernapasan serta fungsi pernapasan normal sehingga akan merasa dirinya sehat dan tetap merokok. Biasanya perokok aktif baru merasakan keluhan napas setelah usia 40 tahun. Gejala yang timbul biasanya batuk lama, napas tidak lampias hingga sesak napas. Gejala tersebut bervariasi tergantung dari derajat sakitnya. Asap rokok yang dihirup bertahun-tahun akan membuat saluran napas menjadi kaku terutama saluran napas kecil yang dindingnya tipis sehingga mengurangi elastisitas yang mengakibatkan udara sulit untuk keluar maupun masuk ke jaringan paru. Jika terbukti saluran napas menyempit maka terdiagnosis salah satu penyakit akibat asap rokok yaitu Penyakit Paru Obastruksi Kronis (PPOK). Penyempitan saluran napas ini sifatnya permanen dan semakin memberat seiring dengan bertambanya usia. Penyakit paru lain akibat rokok adalah KANKER PARU. Penelitian menyimpulkan bahwa sembilan dari sepuluh pasien kanker paru adalah perokok sehingga jelas penyebab kanker paru adalah asap rokok. Saat ini kemasan rokok sudah diberi peringatan tentang bahaya merokok baik gambar maupun tulisan namun tetap saja perokok muda semakin banyak. Sering kita jumpai anak-anak usia belasan sudah merokok, coba-coba merokok biasanya karena pengaruh lingkungan dan mencontoh kebiasaan orang di sekitarnya terutama orang tua. Untuk itu kita sebagai orang tua sangat diharapkan untuk dapat memberikan contoh yang baik untuk anak dan keluarga kita. 

Iritasi akibat asap rokok secara terus menerus di saluran napas dan jaringan paru menyebabkan saluran napas menjadi lebih sembab dan basah, sehingga memudahkan kuman atau bakteri serta debu menempel di saluran napas. Selanjutnya dapat terjadi peradangan dan berlanjut menjadi infeksi. Banyak kasus anak yang mengalami batuk lama berulang dan infeksi ternyata setelah dicari penyebabnya karena orang tuanya seorang perokok. Perokok pasif sama risikonya mengalami penyakit paru. Pada keluarga yang mempunyai bakat alergi, kemungkinan mengalami batuk dan sesak akan lebih mudah dan sering karena asap rokok sebagai pemicu terjadinya batuk. Zat berbahaya seperti nikotin yang terkandung dalam batang rokok, dapat pula masuk ke pembuluh  darah dan menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang memicu terjadinya serangan jantung. Penyakit akibat rokok dapat dihindari, maka dari itu mulailah dari diri kita sendiri untuk menjaganya. Merokok berarti melanggar hak asasi tubuh kita untuk tetap sehat. Bagi sahabat dimana saja yang merokok, mari secara perlahan berusaha mengurangi hingga berhenti merokok, karna dengan seperti itulah salah satu ikhtiar kita untuk menjaga kesehatan sendiri ataupun keluarga dan kerabat tersayang disekitar. Yakin pasti bisa untuk sehat bersama.  

 

Silahkan Berkomentar dengan baik dan sopan

Apakah Anda Mempunyai Pertanyaan?

Untuk Informasi lebih lengkap, Anda dapat menghubungi customer service kami 0266-241461/241463 - Nomor Gateaway 0858 6179 3307

Alamat Jl.Jendral Sudirman No.3 kota Sukabumi 43123
Telp. (0266)22663,241461,241463
Fax. (0266)213433, 223742
Email. rsi_assyifa@yahoo.co.id - pemasaranassyifa@yahoo.com