DEMAM BERDARAH? SIAPA TAKUT!
Assalamualaikum sahabat sehat Assyifa, semoga sehat selalu ya. Saat ini siapa sih yang belum pernah mendengar mengenai demam berdarah? Sahabat Assyifa mungkin pernah mendengar mengenai hal ini ya, tentu sepertinya sudah tidak asing lagi. Di musim hujan seperti saat ini, angka kejadian demam berdarah dengue atau disingkat DBD tercatat terus meningkat. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, jumlah kasus DBD yang tercatat per 1 Maret 2024 terdapat hampir 16.000 kasus DBD di 213 kabupaten/ kota di Indonesia dengan 124 kematian. Di Kota Sukabumi sendiri, terjadi lonjakan kasus DBD hingga mencapai 435 kasus selama bulan Januari hingga Maret 2024 ini.
Lalu apa sih demam berdarah itu? Demam Berdarah Dengue atau DBD merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini terbagi menjadi demam berdarah dengue (Dengue Hemorrhagic Fever) yang membuat kebocoran pembuluh darah serta demam dengue (Dengue Fever) yang tidak membuat kebocoran pembuluh darah. Sahabat Assyifa perlu mengetahui ciri-ciri nyamuk tersebut untuk menghindari gigitannya. Nyamuk ini berwarna hitam dengan belang-belang putih pada seluruh tubuh, aktif menggigit biasanya pada pagi hingga sore hari, tempat hinggap yang disenangi biasanya benda yang tergantung seperti pakaian, kelambu, atau tumbuhan di tempat berkembang biaknya. Nyamuk ini biasa berkembangbiak justru di tempat penampungan air bersih baik di dalam ataupun diluar rumah seperti bak kamar mandi, vas bunga, pot tanaman air, kaleng bekas ataupun botol bekas. Muncul pertanyaan kapan sih bisa terjadi DBD? Transmisi dari virus ini biasanya terjadi pada musim penghujan, karena suhu dan kelembapan udaranya yang cocok dengan kelangsungan hidup nyamuk ini. Beginilah rupanya nyamuk Aedes aegypti. Hati-hati yaa!
Sahabat Assyifa sudah mengenali mengenai nyamuk penyebab demam berdarah dengue ini. Sekarang apa saja sih gejala yang muncul ketika seseorang terinfeksi oleh virus dengue ini? Yuk kita kenali tanda dan gejalanya :
• Panas tinggi selama 2-7 hari
• Timbul bintik kemerahan pada kulit
• Dapat terasa nyeri ulu hati, mual, ataupun muntah
• Nyeri dirasakan pada sendi, otot, dan tulang
• Terkadang dapat terjadi perdarahan dari hidung (mimisan), perdarahan pada gusi, atau BAB berdarah
Jika terdapat beberapa gejala tersebut, sahabat Assyifa dapat melakukan pertolongan pertama berupa minum air yang cukup sebanyak 2-3 liter per hari untuk menghindari dehidrasi, turunkan demam dengan minum obat penurun panas atau dikompres jangan lupa catat jam terjadinya demam sebagai informasi ke dokter, makan makanan yang bergizi, dan segeralah ke dokter! Karena walaupun penyakit ini dapat disembuhkan, namun kita perlu waspada terjadinya syok yang dapat berujung pada kematian.
Walaupun penyakit ini terdengar cukup mengerikan, hal yang paling utama yang dapat kita lakukan adalah melakukan pencegahan terhadap penularan penyakitnya yang dikenal dengan “3M PLUS” yang meliputi :
1. Menguras tempat penampungan air
2. Menutup rapat tempat penampungan air
3. Mengubur barang bekas yang dapat menampung air
dan PLUS menghindari gigitan dan perkembangan nyamuk dengan cara menggunakan obat anti nyamuk, gotong royong membersihkan lingkungan, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, meletakkan pakaian bekas pada wadah tertutup, periksa tempat penampungan air, memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras, memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar, serta menanam tanaman pengusir nyamuk. Itulah hal yang dapat kita lakukan, semoga bermanfaat.
