Diposting Pada Tgl :

GUNAKAN HATI, UNTUK BERTINDAK

---

Hari Jantung Sedunia atau World Heart Day diperingati setiap tanggal 29 September. Hari Jantung Sedunia pertama kali dicanangkan pada tahun 1999 oleh Federasi Jantung Dunia (World Heart Federation) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit jantung dan cara pencegahannya. Pada tahun 2024 tema global yang di usung adalah “Use Heart For Action”. Peringatan Hari Jantung Sedunia juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat, pencegahan penyakit jantung, serta peran aktif masyarakat dalam mendukung kesehatan jantung.

Apa itu penyakit jantung ?

Penyakit jantung merupakan sekelompok kondisi yang mempengaruhi fungsi normal jantung. Penyakit jantung diantaranya penyakit jantung koroner, gagal jantung, gangguan irama jantung (aritmia), penyakit jantung bawaan dan lainnya.

Saat ini penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Angka kematian akibat penyakit jantung mencapai 17,8 juta orang per tahun atau bisa dikatakan 1 dari 3 kematian diantaranya akibat penyakit jantung. Sedangkan di Indonesia sendiri menurut Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 angka penyakit jantung mencapai 0,85%. Meskipun angka tersebut cenderung menurun dibandingkan tahun 2018 yaitu sebesar 1,5% namun penyakit jantung menjadi penyumbang terbanyak penyebab kematian di Indonesia. Menurut survey 1 dari 1.000 orang Indonesia berisiko mengalami serangan jantung.

Penyebab dan faktor risiko

1. Faktor usia, semakin bertambah usia maka semakin tinggi risiko terkena penyakit jantung. Pada pria lebih berisiko saat memasuki usia 45 tahun sedangkan pada perempuan lebih berisiko saat memasuki usia 65 tahun atau sudah mengalami menopause.
2. Riwayat penyakit jantung di keluarga, riwayat keluarga dengan penyakit jantung dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi serupa.
3. Kolesterol Tinggi, tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan menghambat aliran darah sehingga dapat memicu penyakit jantung.
4. Tekanan darah tinggi dan diabetes yang tidak terkontrol dapat memengaruhi fungsi jantung dan menimbulkan komplikasi.
5. Obesitas atau kelebihan berat badan, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung akibat dari beban kerja jantung yang lebih berat dan kadar lemak tinggi dalam darah dapat menyebabkan sumbatan di pembuluh darah.
6. Merokok dan paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah.
7. Kurang aktivitas fisik, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
8. Stres, yang berkepanjangan dapat meningkatkan keluaran hormon yang memengaruhi pembuluh darah serta keja jantung.

Gejala 

Beberapa gejala umum yang mungkin timbul meliputi:

• Nyeri atau ketidaknyamanan di dada terutama dada kiri, biasanya menjalar ke bahu, punggung dan tangan.
  Sesak napas atau sulit bernapas.
• Cepat lelah.
• Pusing, sakit kepala atau pingsan.
• Jantung terasa berdebar-debar.
• Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau area lainnya.

Cegah penyakit jantung dengan CERDIK dan PATUH

Untuk mencegah penyakit jantung mari kita menerapkan perilaku CERDIK bagi yang sehat dan PATUH bagi penyandang penyakit jantung dan penyakit tidak menular lainnya.

Perilaku CERDIK, yaitu :

C : Cek kesehatan secara teratur
E : Enyahkan asap rokok
R : Rajin berolahraga
D : Diet yang seimbang
I : Istirahat yang cukup
K : Kelola stress dengan baik.

Sedangkan bagi penderita penyakit jantung dan penyakit tidak menular (PTM) agar rajin kontrol dan minum obat dengan PATUH, yaitu :

P : Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter
A : Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur
T : Tetap diet dengan gizi seimbang
U : Upayakan aktivitas fisik dengan aman.
H : Hindari asap rokok, alkohol dan zat karsinogenik
 
Mari kita peringati Hari Jantung Sedunia dengan menerapkan perilaku CERDIK dan PATUH untuk jantung yang lebih sehat, Gunakan Hati Untuk Bertindak.