ARTIKEL

Oleh : dr. Nia Pradnya Dewanti
Jabatan/Bagian : Dokter Internsip RSI Assyifa

Diposting Pada Tgl :

Ini Dia Tips 7H untuk melaksanakan puasa saat mengidap diabetes


Bismillaahirrahmaanirrahiim, Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh. Halo Readers, semoga selalu sehat ya!

Menjelang bulan Ramadhan, Readers sudah persiapan apa saja nih? Sebagaimana yang kita ketahui, negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan oleh setiap umat Islam yang sudah baligh adalah berpuasa, kecuali bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan atau keadaan tertentu lainnya yang diperkenankan untuk tidak berpuasa dan menggantinya dengan berpuasa di hari lain di luar bulan Ramadhan atau menggantinya dengan membayar fidyah. Salah satu ayat dalam Al-Qur’an terkait bulan puasa Ramadhan, tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 183, yaitu sebagai berikut:

yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. 

Setiap tahun rasanya pasti ingin beribadah berpuasa di bulan Ramadhan bersama orang yang kita sayangi, termasuk para penyandang diabetes. Angka kejadian diabetes melitus (DM) di Indonesia semakin meningkat dan mencapai 10,9% dari penduduk dewasa. Bulan puasa tentunya tidak jauh dari adanya perubahan baik asupan nutrisi, aktivitas fisik, dan rutinitas harian yang berdampak pada metabolisme tubuh terutama kadar glukosa bagi penyandang DM. 

Jika Readers merupakan penyandang DM, ini dia 7H (4 HARUS dan 3 HINDARI) yang perlu diketahui!

1. HARUS melakukan pemeriksaan secara keseluruhan 1-2 bulan sebelum bulan puasa yang meliputi kadar glukosa darah, tekanan darah, dan kadar lemak darah sekaligus menentukan ada atau tidaknya faktor risiko yang akan terjadi jika berpuasa. Keep in touch dengan dokter yah Readers!

2. HARUS memantau kadar glukosa secara teratur, terutama saat pertengahan hari dan menjelang buka puasa. 

3. HARUS melakukan penyesuaian dosis serta jadwal pemberian obat antihiperglikemik oral dan atau insulin oleh dokter selama menjalankan ibadah puasa. Maka dari itu, selalu komunikasikan dan diskusi dengan dokter selama berpuasa yaa!

4. HARUS batalkan puasa jika kadar glukosa <60 mg/dL dan pertimbangkan untuk membatalkan puasa jika kadar glukosa darah <80 mg/dL atau terjadi peningkatan kadar glukosa darah >300 mg/dL agar tidak terjadi KOMPLIKASI HIPERGLIKEMIA (ketoasidosis diabetikum, hiperglikemia hiperosmolar non-ketotik)

5. HINDARI melewati waktu makan atau konsumsi karbohidrat atau konsumsi makan/minum yang terlalu manis agar terhindar dari hiperglikemia post prandial yang tidak terkontrol. Makan makanan berkarbohidrat kompleks saat sahur dan karbohidrat sederhana saat berbuka puasa. 

6. HINDARI aktivitas fisik yang berlebihan, terutama menjelang berbuka.

7. HINDARI berpuasa jika kondisi tubuh tidak mendukung atau saat merasa kurang sehat. So, jangan dipaksakan ya! Allah sudah memberikan keringanan bagi mereka yang tidak mampu menjalankan puasa. 

Bagaimana nih Readers? Sudah siapkah berpuasa? YUK! Diskusikan dengan dokter dan pastikan kadar gula darah terkendali yah! <3

 

Sumber : 

- Buku Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia tahun 2021

- https://tafsirweb.com/687-surat-al-baqarah-ayat-183.html

Silahkan Berkomentar dengan baik dan sopan

Apakah Anda Mempunyai Pertanyaan?

Untuk Informasi lebih lengkap, Anda dapat menghubungi customer service kami 0266-241461/241463 - Nomor Gateaway 0858 6179 3307

Alamat Jl.Jendral Sudirman No.3 kota Sukabumi 43123
Telp. (0266)22663,241461,241463
Fax. (0266)213433, 223742
Email. rsi_assyifa@yahoo.co.id - pemasaranassyifa@yahoo.com